Kartu Sakti Atlet: Bagaimana KTM Atlet Membantu di BAPOMI Asahan?

Bagi atlet yang berjuang mengharumkan nama Asahan melalui ajang olahraga mahasiswa di bawah naungan BAPOMI, Kartu Tanda Mahasiswa (KTM) memiliki peran yang jauh lebih penting daripada sekadar kartu pengenal biasa. KTM berfungsi sebagai dokumen legalitas utama. Ia membuktikan Identitas Atlet yang sah sebagai mahasiswa aktif.


Pada setiap kejuaraan yang diselenggarakan oleh BAPOMI, seperti Pekan Olahraga Mahasiswa Provinsi (POMProv) atau Nasional (POMNAS), KTM adalah syarat administrasi yang wajib dipenuhi. Tanpa kartu ini, seorang atlet tidak akan diizinkan berpartisipasi, meskipun namanya sudah terdaftar di tim.


KTM menjadi validasi ganda. Selain KTM, verifikasi juga dilakukan melalui Pangkalan Data Pendidikan Tinggi (PDDIKTI). Namun, KTM adalah bukti fisik yang paling cepat diperiksa oleh panitia BAPOMI di lokasi pertandingan untuk memvalidasi Identitas Atlet saat akreditasi.


Kartu ini juga berfungsi sebagai pengingat dan penegasan. Ia mengingatkan atlet bahwa mereka membawa dua peran, yaitu sebagai akademisi dan sebagai atlet berprestasi. KTM membantu menjaga keseimbangan dual-career sebagai Identitas Atlet mahasiswa.


Lebih jauh, seringkali BAPOMI Asahan atau perguruan tinggi setempat menyediakan fasilitas atau insentif khusus bagi atlet. Akses ke fasilitas latihan, beasiswa, atau keringanan status akademik kerap kali membutuhkan KTM sebagai bukti bahwa Identitas Atlet tersebut benar-benar aktif.


Dalam konteks seleksi tim provinsi untuk BAPOMI Sumut, KTM merupakan filter dasar. Hanya Identitas Atlet yang mampu menunjukkan kartu mahasiswa aktif dari perguruan tinggi di Asahan yang berhak mengikuti tahapan seleksi lanjutan. Ini menjamin kompetisi berjalan adil.


Penting bagi setiap atlet untuk menjaga Kartu Tanda Mahasiswa (KTM) mereka agar selalu dalam kondisi baik dan berlaku. Kartu yang rusak, hilang, atau kedaluwarsa bisa menghambat proses pendaftaran dan pengakuan Identitas Atlet saat turnamen penting.


Oleh karena itu, setiap perguruan tinggi di Asahan yang tergabung dalam BAPOMI wajib memastikan penerbitan KTM bagi atlet berprestasi dilakukan dengan lancar. Kartu ini harus mencerminkan Identitas Atlet yang jelas, termasuk masa berlaku dan status akademik mereka.


Kesimpulannya, KTM adalah kartu sakti yang membuka peluang bagi atlet BAPOMI Asahan. Ia menjamin legalitas, mempermudah akses fasilitas, dan menegaskan Identitas Atlet sebagai mahasiswa sejati yang siap bersaing di tingkat nasional.